Rabu, 23 November 2011

Penyetelan dan Penggantian Periodik *Teknik Perawatan



4.       Penyetelan (Adjustment)


Adjusment berarti penyetelan, penyesuaian ataupun pengaturan. Seperti halnya inspeksi, penyetelan ini juga dimulai dari yang paling sederhana sampai yang kompleks. Penyetelan ini seringkali dikategorikan dalam prediktif, karena tindakannya adalah mengembalikan ke kondisi standar. Tapi lebih baik lagi kalau penyetelan dilakukan secara periodic, tanpa melihat besarnya penyimpangan yang terjadi.

Dalam penyetelan yang sederhana yang paling perlu diperhatikan yaitu kondisi mur-baut. Ada disebutkan kondisi mur-baut merupakan persyaratan ketiga dalam menjaga kondisi dasar mesin setelah kebersihan dan pelumasan. Banyak kerugian yang ditimbulkan oleh kondisi mur-baut yang tidak benar misalnya; dies dan piranti yang pecah, tombol alat bantu salah fungsi, kebocoran flens pipa, getaran yang berlebihan pada drive motor dan sebagainya. Untuk ini pun diperlukan checklist sebagai berikut:

1.      Apakah ada baut/mur yang kendor atau kekencangannya kurang dari tingkat torsi yang memadai?
2.      Apakah pemasangan mur-baut sudah benar?
3.      Bagaimana pemakaian ring plat pada slot?
4.      Bagaimana pemakain cincin pegas?
5.      Bagaimana kondisi baut leveling?
6.      Apakah desain dan konstruksi mur/baut sudah benar?
7.      Bagaimana panjang baut terhadap kondisi lokasi?


Satu contoh nyata yang penting adalah program pengencangan puluhan ribu baut mesin secara berkala dan serempak, yang dilakukan oleh sebuah perusahaan Jepang. Hasilnya, ternyata kerusakan mesin dapat berkurang sampai 80%.

Sedangkan penyetelan yang lebih kompleks misalnya: penyetelan mur dan/baut pada komponen slide (peluncur) pada mesin bubut, penyetelan ketegangan belt pada drive motor, penyetelan baut pengunci pada blade fan, pengencangan valve pada komponen hydrolic dan pnewmatic, pengencangan baut pada sambungan kabel di panel-panel dan terminal boks dan sebagainya.

(coba sebutkan beberapa contoh dan buat prosedur kerja penyetelannya!)


5.      Penggantian Periodik (Periodic Replacement)


Penggantian komponen secara periodic sesuai dengan life time yang direkomendasikan oleh pembuat atau berdasarkan pengalaman. Agar mencapai sasaran penggantian berkala ini harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Harga komponen relative murah tapi memilki potensi meneruskan kerusakan pada komponen-komponen lain atau bahkan pada seluruh system.
2.      Indikasi kerusakan komponen sudah dideteksi.
3.      Lokasi komponen tidak mudah dijangkau untuk keperluan inspeksi rutin.
4.      Life time komponen terukur atau dapat diperkirakan.
5.      Komponen mengalami keausan (habis) karena operasional mesin.

(Coba sebutkan contoh komponen yang dapat diganti secara periodic dan apa alasannya!)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar