Senin, 14 November 2011

Jenis, Sifat, Obyek, dan Spesifikasi Ilmu *Teknik Perawatan


1.1  PEMBAGIAN TEKNIK PERAWATAN

 LANJUTAN BAB SEBELUMNYA

1.1.1        Berdasarkan Jenisnya
§      Job Order Maintenance adalah pekerjaan maintenance dilakukan bila ada panggilan.
§      Routine Maintenance adalah pekerjaan maintenance dilakukan secara rutin tanpa dipanggil, sesuai petunjuk perawatan mesin (misal: pelumasan dan penggantian oli).
§ Breakdown Maintenance adalah pekerjaan maintenance dilakukan setelah mesin berhenti/diberhentikan karena rusak.
§      Corrective Maintenance adalah pekerjaan maintenance untuk mengembalikan kondisi mesin pada kondisi standar yang diperlukan.
§      Predictive Maintenance adalah pekerjaan maintenance yang dilakukan berdasarkan kondisi mesin yang bersangkutan.
§      Preventive Maintenance adalah pekerjaan maintenance yang dilakukan  berdasarkan jadwal yang telah ditentukan untuk menghindari terjadinya kerusakan.
§   Productive Maintenance adalah pekerjaan maintenance dilakukan dengan melibatkan seluruh karyawan dengan mengharapkan hasil yang lebih baik.
§     Total Productive Maintenance/TPM adalah pengembangan Productive Maintenance yang meliputi seluruh aspek dalam perusahaan.
§      Shutdown Maintenance adalah pekerjaan maintenance dilakukan dengan memberhentikan mesin untuk perbaikan.

1.1.2        Berdasarkan Sifatnya

1.1.2.1  Pemeliharaan Terencana (Planned Maintenance)
Pemeliharaan Terencana adalah pemeliharaan yang diorganisir dan dilaksanakan berdasarkan orientasi ke masa depan, dengan pengendalian dan dokumentasi mengacu pada rencana yang telah disusun sebelumnya.


a)      Preventive Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan yang sudah ditentukan sebelumnya dan dimaksudkan untuk mencegah menurunnya fungsi komponen yang berakibat pada penurunan kinerja mesin secara keseluruhan.
Kegiatan ini meliputi :
§      Pembersihan (Cleaning)
§      Pemeriksaan (Inspection)
§      Pelumasan (Lubrication)
§      Pengetesan fungsi (Function Test)
§      Penyetelan (Adjustment)
§      Penggantian Periodik (Replacement)

b)      Predictive Maintenance adalah aktivitas pemeliharaan peralatan yang dilaksanakan berdasarkan atas kondisi tertentu dari peralatan (condition base), untuk menghindari terjadinya kerusakan yang tidak wajar atau kondisi yang tidak diinginkan yang dapat berakibat pada penurunan kinerja dari peralatan secara keseluruhan.
Kegiatan ini dapat dilakukan berdasarkan pelaksanaan inspeksi secara sistematik dengan mengamati parameter-parameter operasi seperti pengukuran getaran (vibration), oil-level, temperature scanning, pressure calibration, ultrasonic flow detector, infra red radiometric scan, dll.
1.1.2.2  Pemeliharaan Tak Terencana (Unplanned Maintenance)
Pemeliharaan Tak Terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang tak berdasarkan rencana yang telah disusun sebelumnya.

a)      Corrective Maintenance . Corrective Maintenance kadang-kadang disamakan dengan breakdown maintenance. Jika dalam preventive dan predictive maintenance pekerjaan dapat direncanakan maka dalam corrective  seringkali tidak dapat direncanakan. Ada pula yang menggolongkan corrective maintenance sebagai bagian dari preventive maintenance. Pada prinsipnya corrective maintenance adalah kegiatan mengembalikan kondisi mesin ke standar semula, baik dengan melakukan perbaikan (repair), penggantian komponen yang rusak (replacement) maupun reparasi besar atau penggantian komponen utama secara serentak (overhaul).

b)      Breakdown Maintenance, dalam metoda ini suatu mesin diijinkan untuk bekerja sampai terjadi kerusakan, baru dilakukan pekerjaan maintenance,  walaupun ada sebagian mesin yang dipelihara dengan cara ini, namun demikian breakdown maintenance mempunya banyak kerugian yaitu antara lain:
§      Kerusakan dapat terjadi pada waktu yang tidak terduga, akan menyulitkan dalam mengantisipasi alat kerja, tenaga kerja dan suku cadang.
§      Mengakibatkan bagian-bagian yang mengalami kerusakan akan semakin parah , yang pada akhirnya akan membutuhkan penggantian suku cadang secara total. Ini menimbulkan potensi kecelakaan kerja bagi operator dan menambah biaya karena kehilangan produksi.



1.1.3        Berdasarkan Obyek

1.1.3.1  Pemeliharaan Gedung (Building Maintenance) adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan terhadap gedung komersial (commercial building) seperti : hotel, gedung perkantoran, gedung pertokoan, rumah sakit, museum, sekolah, dll.

1.1.3.2  Pemeliharaan Pabrik (Plant Maintenance) adalah kegiatan pemeliharaan terhadap alat-alat produksi (mesin) dalam suatu pabrik, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar.


1.1.3.3  Pemeliharaan Lain-lain (General maintenance) adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan pada alat-alat lainnya seperti: alat transportasi (sepeda motor, mobil, pesawat terbang, kereta api, kapal laut), mesin-mesin proyek (tractor, escavator dan heavy equipment lainnya).



1.1.4        Berdasarkan Spesifikasi Ilmu

1.1.4.1  Mechanical adalah kegiatan pemeliharaan yang memerlukan kemampuan ilmu di bidang teknik mesin (mechanical engineering) seperti pekerjaan pelumasan, bongkar bantalan (bearing), balancing, dll.

1.1.4.2  Electrical adalah kegiatan pemeliharaan yang memerlukan kemampuan ilmu di bidang teknik elektro baik teknik listrik maupun teknik elektronika seperti PCB, PLC, Panel, MDB, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar