Kamis, 10 November 2011

PELUMASAN

PENGENALAN  PELUMAS


 1 PENDAHULUAN

Tugas utama dari pelumas adalah membentuk lapisan film antara benda yang saling bergerak satu sama lain untuk menghindari kontak langsung pada material. Sedangkan fungsi dari pelumas ini adalah:
1)      Mengurangi gesekan (mencegah aus)
2)      Sebagai lapisan pelindung permukaan (mencegah korosi)
3)      Sebagai media pendingin (mencegah crack)
4)      Membuang kotoran (menjaga tetap bersih)

Bentuk-bentuk pelumas:
1)      Cair (liquid), misal oil
2)      Gel, misal grease (gemuk)
3)      Serbuk (powder), misal graphit
4)      Gas, seperti udara, steam, asam carbon, O2.

Klasifikasi pelumas berdasarkan bahan:
1)      Pelumas mineral (dari produk minyak bumi)
2)      Pelumas sintetis (dari bahan sintetis, bisa terbuat dari hasil-hasil produk minyak bumi, lemak binatang, tumbuh-tumbuhan)
3)      Pelumas semi sintetis (merupakan campuran dari pelumas mineral dan pelumas sintetis)


Klasifikasi pelumas berdasarkan pengguanaan/peralatan yang dilumasi:
1)      Pelumas mesin (engine oils) untuk mesin diesel/bensin.
2)      Pelumas roda gigi (gear oils)
3)      Pelumas peralatan industri lain seperti: pelumas hydrolik, compressor, pengerjaan logam, pelumas turbin (turbine oils) dan lainnya.
4)      Gemuk pelumas, sebagai pelumas bantalan gelinding dan lain-lain. Termasuk pelumas padat atau semi padat (gel) yaitu untuk melumasi bantalan-bantalan yang karena disainnya sulit untuk dilumasi dengan minyak atau pada roda gigi terbuka atau tertutup, dapat melekat lama dan bahkan seumur hidup.


1.2    ASPEK MUTU PELUMAS

Pelumas dibuat dari base oil yang dicampur dengan aditif (bahan tambah). Dalam proses produksinya pelumas dirancang sedemikian rupa, kemudian diuji dan dituangkan dalam suatu formula sehingga produk akhir dari pelumas tersebut merupakan campuran yang seimbang yang terdiri dari base oil dan beberapa aditif untuk mendapatkan sifat-sifat dan performance (kinerja) yang bermutu tinggi sesuai dengan tujuan pelumasannya.

Pelumas dengan fungsi utama untuk mengurangi keausan atau mencegah keausan, maka dapat dikatakan pelumas tersebut harus bersifat anti aus yang baik. Faktor utama pelumas dapat mengurangi keausan adalah kekentalannya, sedangkan kemampuan lainnya seperti: tahan pada temperature tinggi, Fluiditas pada temperature rendah, ketahanan korosi, mencegah terjadinya busa, dll. adalah tergantung bahan tambahnya/aditif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar