3. PROSEDUR
PERENCANAAN PERAWATAN
Perawatan terencana, mutlak diperlukan perencanaan
yang baik dan benar. Tujuannya adalah agar sasaran dan target perawatan dapat
dicapai dengan optimal. Main out put
dari perencanaan perawatan adalah suatu jadwal perawatan yang lengkap,
komunikatif dan komprehensif.
Adanya penjadualan pekerjaan (work scheduling) memungkinkan anggaran dapat dialokasikan sepanjang
periode waktu tertentu. Lebih dari 80% aktifitas pemeliharaan dapat
direncanakan dalam bentuk work planning
dan work scheduling.
Dengan melakukan tahapan perencanaan yang sistematis,
maka daftar pekerjaan, frekuensi untuk pelaksanaannya, kebutuhan
material/sparepart dan personel dapat diatur sedemikian rupa, sehingga
pekerjaan dapat dilaksanakan dengan pola jadual tertentu baik secara harian,
mingguan, bulanan maupun tahunan, sesuai perkiraan waktu yang ditentukan.
Adanya perencanaan yang baik diharapkan akan memberi
manfaat sebagai berikut:
§ Mengoptimumkan kinerja mesin sesuai standar.
§ Penggunaan tenaga kerja akan lebih efisien.
§ Memperkecil kemungkinan terjadinya kegagalan.
§ Mengurangi down
time.
§ Mengoptimalkan stock suku cadang maupun bahan.
§ Mengurangi over
time (jam lembur)
§ Meningkatkan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja).
§ Menghindari terjadinya gangguan lanjutan.
§ Terpeliharanya kebersihan.
Dan akhirnya, diharapkan akan : menurunkan biaya.
Langkah pertama, menentukan terlebih dahulu apa yang dirawat. Hal ini amat
tergantung persiapan segala fasilitas. Jadual perawatan harus disiapkan untuk
setiap bagian pabrik atau peralatan/mesin yang akan dirawat. Mencakup pula
keterangan-keterangan bagaimana perawatan itu dilakukan. Bagi yang melakukan preventive maintenance pertama kali, akan lebih baik memulainya dengan
mesin-mesin utama dulu. Karena tidak mungkin mengubah tipe emergency/breakdown maintenance menjadi preventive maintenance dalam waktu singkat.
Kemudian menentukan spesifikasi/instruksi kerja (IK)
sebagai alat komunikasi bagi pelaksana untuk mengarahkan dalam menjalankan
kegiatan perawatan pada mesin tertentu. Kesimpulan dalam perencanaan ini dapat
dilihat di bawah ini.
Faktor-faktor yang penting dalam pembuatan jadual
maintenance yaitu:
1) Peralatan-peralatan yang akan dirawat.
2) Waktu/periode ulang yang sudah ditentukan untuk
masing-masing peralatan dan dibuat selama satu tahun atau periode yang
ditentukan.
3) Pekerjaan yang jelas dan harus dilaksanakan untuk
masing-masing peralatan (akan lebih lengkap bila disertai jumlah orang yang
mengerjakan).
4) Dilengkapi dengan siapa perencananya dan siapa yang
mengesahkan.
Sebagai contoh pembuatan jadual maintenance dapat
dilihat pada Tabel 3 Contoh Jadwal Maintenance PT. Reformasi.
Tabel 3
Contoh Jadwal Maintenance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar