4. Penyetelan (Adjustment)
Adjusment berarti penyetelan, penyesuaian ataupun pengaturan.
Seperti halnya inspeksi, penyetelan ini juga dimulai dari yang paling sederhana
sampai yang kompleks. Penyetelan ini seringkali dikategorikan dalam prediktif,
karena tindakannya adalah mengembalikan ke kondisi standar. Tapi lebih baik
lagi kalau penyetelan dilakukan secara periodic,
tanpa melihat besarnya penyimpangan yang terjadi.
Dalam penyetelan yang sederhana yang paling perlu
diperhatikan yaitu kondisi mur-baut. Ada disebutkan kondisi mur-baut merupakan
persyaratan ketiga dalam menjaga kondisi dasar mesin setelah kebersihan dan
pelumasan. Banyak kerugian yang ditimbulkan oleh kondisi mur-baut yang tidak
benar misalnya; dies dan piranti yang pecah, tombol alat bantu salah fungsi,
kebocoran flens pipa, getaran yang berlebihan pada drive motor dan sebagainya.
Untuk ini pun diperlukan checklist sebagai
berikut:
1. Apakah ada baut/mur yang kendor atau kekencangannya
kurang dari tingkat torsi yang memadai?
2. Apakah pemasangan mur-baut sudah benar?
3. Bagaimana pemakaian ring plat pada slot?
4. Bagaimana pemakain cincin pegas?
5. Bagaimana kondisi baut leveling?
6. Apakah desain dan konstruksi mur/baut sudah benar?
7. Bagaimana panjang baut terhadap kondisi lokasi?
Satu contoh nyata yang penting adalah program
pengencangan puluhan ribu baut mesin secara berkala dan serempak, yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan Jepang. Hasilnya, ternyata kerusakan mesin
dapat berkurang sampai 80%.
Sedangkan penyetelan yang lebih kompleks misalnya:
penyetelan mur dan/baut pada komponen slide
(peluncur) pada mesin bubut, penyetelan ketegangan belt pada drive motor, penyetelan baut pengunci
pada blade fan, pengencangan valve pada komponen hydrolic dan pnewmatic,
pengencangan baut pada sambungan kabel di panel-panel dan terminal boks dan
sebagainya.
(coba sebutkan beberapa contoh dan buat prosedur kerja
penyetelannya!)
5. Penggantian Periodik (Periodic Replacement)
Penggantian komponen secara periodic sesuai dengan life
time yang direkomendasikan oleh pembuat atau berdasarkan pengalaman. Agar
mencapai sasaran penggantian berkala ini harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Harga komponen relative murah tapi memilki potensi
meneruskan kerusakan pada komponen-komponen lain atau bahkan pada seluruh
system.
2. Indikasi kerusakan komponen sudah dideteksi.
3. Lokasi komponen tidak mudah dijangkau untuk keperluan
inspeksi rutin.
4. Life time komponen terukur atau dapat diperkirakan.
5. Komponen mengalami keausan (habis) karena operasional
mesin.
(Coba sebutkan contoh komponen yang dapat diganti
secara periodic dan apa alasannya!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar