MENENTUKAN PELUMAS YANG COCOK
Adanya kemajuan teknologi menyebabkan pula lahirnya pelumas yang cocok untuk mesin yang bersangkutan. Guna memilih jenis oli yang akan dipakai, sekurang-kurangnya haruslah cocok dengan persyaratan dan kondisi mesin yang dipergunakan. Untuk tujuan tersebut, sifat terpenting yang merupakan dasar pemilihan adalah kekentalan dari pelumas yang akan dipakai serta kesesuaian performance levelnya.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa:
1. Diperlukan pelumas yang encer, bila putaran cepat, beban rendah dan temperature operasi rendah.
2. Diperlukan pelumas yang kental, bila putaran rendah, beban berat dan temperatur operasi tinggi.
Pada hakekatnya yang menjadi dasar penilaian pelumas, adalah anjuran atau persyaratan mesin atau buku instruksi (Instruction Manual book).
Pemilihan kekentalan pelumas yang kurang cocok akan menghambat kerja mesin. Penentuan pemilihan atas pelumas yang terlalu encer tidak akan berfungsi dengan baik dan akan menimbulkan kebocoran. Sebaliknya, pemilihan pelumas yang terlalu kental akan menghambat mesin karena tahanan yang tinggi. Jadi dalam menentukan pelumas yang cocok untuk suatu mesin berdasarkan kekentalan pelumas dan harus sesuai dengan :
§ beban mesin
§ kecepatan putaran
§ temperature kerja mesin
§ system pelumasan yang digunakan
§ umur mesin
§ dll.
Tingkatan mutu pelumas digolongkan oleh beberapa standar (ketentuan). Standar yang lazim dipergunakan adalah standar menurut API Engine Service Classification atau berdasarkan US Military Specification dan pengujiannya harus mempergunakan mesin-mesin penguji. Tingkatan mutu dari pelumas umumnya dicantumkan pada kemasan (drum/kaleng) pembungkus pelumas tersebut. Dalam menentukan mutu pelumas yang sesuai untuk dipakai pada suatu mesin ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, antara lain:
§ kondisi kerja mesin
§ bagian mesin atau peralatan yang akan dilumasi
§ jenis bahan bakar yang digunakan
§ persyaratan mesin yang dikeluarkan oleh Engine builder, baik yang tercantum pada buku petunjuk maupun yang tertempel pada body mesin.
Petunjuk dari engine builders merupakan pedoman yang paling sesuai dalam menentukan pelumas. Tingkat kekentalan pelumas yang ditunjukkan dengan angka/nomor SAE bukanlah menunjukkan mutu pelumas. Semakin besar angka SAE berarti pelumas semakin kental. Jadi mutu pelumas tidak diidentifikasi terhadap semakin kentalnya pelumas. Sedangkan tingkatan mutu pelumas hanya ditunjukkan dengan klasifikasi dari API Engine Service atau klasifikasi lainnya yang menunjukkan unjuk kerja pelumas (lihat pada Tabel 5 API Engine Service Classification).
Pabrik pembuat mesin atau peralatan biasanya telah melakukan pengujian mesin sebelum mesin-mesin diproduksi secara komersial. Pengujian tersebut juga meliputi penentuan jenis-jenis bahan bakar dan pelumas yang cocok, kemudian hasil pengujian tersebut dituangkan dalam buku instruksi mesin yang berisi tentang cara perawatan mesin, service periods dan persyaratan mutu pelumas yang dipergunakan.
Tabel 4 SAE VISCOSITY GRADES for ENGINE OILS
Tabel 5 Klasifikasi Performance Pelumas Mesin Bensin Menurut API
Tidak ada komentar:
Posting Komentar