3.3.4
Langkah Langkah Trouble
Shooting
Trouble shooting adalah suatu tindakan untuk
menyelesaikan masalah secara cepat dan sesui sasaran. Dalam hal ini yang
dimaksud dengan masalah adalah kerusakan atau gangguan mesin. Ada banyak metode yang dilakukan dalam
trouble shooting, tetapi secara umum dapat dibagi menjadi tiga langkah pokok
yaitu : deteksi, analisa dan koreksi.
3.3.4.1
Deteksi
Langkah awal dari trouble shooting adalah deteksi,
artinya perlu dicari terlebih dahulu apa (what)
yang rusak dan bagaimana (how)
kerusakan itu terjadi. Lokasi/bagian kerusakan harus diketahui dulu demikian
pula dengan jenis kerusakan harus segera
dapat didefinisikan. Metode deteksi dapat secara manual maupun dengan
alat bantu. Yang terpenting lagi adalah pengumpulan data, baik data tertulis
seperti spesifikasi, drawing, data trouble mesin, data penggantian part, data
actual mesin, maupun data tidak tertulis yang diperoleh dari hasil wawancara
secara langsung dengan operator mengenai cara operasi yang dilakukan dan
bagaimana awal terjadinya kerusakan.
3.3.4.2 Analisa Kerusakan
Dari data-data yang terkumpul segera dilakukan tahap
berikutnya, yaitu analisa. Ketepatan dan kecepatan analisa ditentukan oleh
beberapa faktor :
1. Akurasi data yang dikoleksi pada saat langkah deteksi
2. Penguasaan mesin yang mengalami kerusakan
3. Ketelitian dalam melakukan analisa
4. Basik ilmu yang memadai
5. Pengalaman
Suatu proses mengajukan pertanyaan sejara terus
menerus harus dilakukan, yaitu sampai didapat pemecahan yang efektif dan modus
pencegahan agar masalah yang sama tidak muncul lagi. Taichi Ohno dari Toyota
Motor Corp. memberikan komentar : bila kita bertanya “mengapa” lima kali, barulah cukup dapat menangkap
penyebab sesungguhnya dari suatu masalah.
Analisa kerusakan, apabila diterapkan secara benar
melalui pendekatan sistematis akan melengkapi cara-cara untuk menentukan
penyebab kerusakan dan memberikan saran yang membantu dalam melakukan
penelitian yang diperlukan untuk menjawab suatu problem dan banyak hal mencegah
terjadinya kerusakan serupa.
Esensi analisa kerusakan pada dasarnya identifikasi,
pengumpulan data dan memunculkan informasi yang saling terkait serta
interprestasi secara tepat terhadap fakta-fakta yang saling berkaitan tersebut.
Oleh karena itu kegiatan ini idealnya melibatkan integrasi berbagai disiplin
ilmu pengetahuan dan apabila diterapkan secara sistematis dapat menjawab
problem kerusakan baik yang sederhana maupun yang rumit dalam waktu singkat.
3.3.4.3 Koreksi
Langkah koreksi adalah tindakan yang dilakukan
terhadap mesin berdasarkan hasil dari analisa sebelumnya. Tindakan ini bisa
sangat sederhana (service ringan) sampai dengan yang komplek (over haul). Yang penting adalah segala
tindakan harus berdasarkan prosedur yang baku
atau sudah ditentukan dan apabila terdapat penyimpangan harus dicatat. Untuk
itu perlu ditekankan bahwa suatu trouble
shooting belum bias dikatakan tuntas apa bila mesin sudah dapat berfungsi
normal kembali tetapi belum ada laporan (report
and record) yang lengkap dan komprehensif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar